#asal nulis apa yang ada di hati (part 1)

Posted: Senin, 25 Juli 2011 by Unknown in Label:
0


tiba-tiba saja malam ini aku ingat betul perkataan atasanku dalam IHT-nya, bertepatan dengan menyambut tahun baru 2011 kemarin, bahwa kita tak pernah tau sampai kapan kita akan bisa melihat orang tercinta kita. Entah kita yang mendahului, atau mereka yang akan terlebih dahulu meninggalkan kita... Dan itu adalah mutlak akan terjadi...

Hati ini terlalu kaku untuk berucap manis kepada Ayah. Terlalu berat untuk bertanya dalam telepon sekalipun,"bapak baik-baik saja?"... Ke depan, jalan terjal akan segera ku hadapi. Bukan satu atau dua tahun, tapi belasan tahun... Aku rasa sebuah perhatian akan jauh lebih berharga ketimbang segenggam, bahkan sekarung emas sekalipun... Aku sadar betul itu... Meskipun kita juga tidak boleh melupakan kebutuhan hidupnya, paling tidak untuk memberi baju ganti untuknya...

Dan anehnya, saya sudah sadar itu. Saya sudah yakin akan hal itu. Tapi saya tetaplah menjadi anak yang diam, dingin, entah sampai kapan... ya Alloh, yakinkanlah bahwa akupun menyayanginya, meskipun mungkin tak sebanding dengan kasih sayangnya...

Aku sudah tau betul, bagaimana rasanya dulu, saat kehilangan seorang ibu. Waktu terputus. Tak ada lagi perlakuan manis yang bisa aku berikan untuknya. Meski aku sadar betul, banyak sekali kejadian memalukan yang tak sepantasnya aku lakukan kepada ibuku... Andai waktu dapat kuputar, aku ingin mengulangnya kembali...

Ayah, semoga Alloh menjagamu. Ibu, semoga Alloh melapangkan kuburmu. dan ya Alloh, semoga aku bisa menjadi anak yang sholeh, investasi akhirat ibuku, penggembira ayahku... ya Alloh, lancarkanlah urusanku, teguhkanlah hatiku, ampuni dosa-dosaku...

0 komentar: