bagi saya, menikmati hidup tak harus menginap di resort yang view-nya langsung menghadap ke pantai. tak harus berice skating di mall termewah di jakarta, tak harus dinner ala italian... bagi saya, menikmati hidup cukup dengan segelas teh manis hangat dan mendoan di pagi hari...
Pagi tadi, nine-one-one, saya nyampe juga di Bintaro. Arus balik setelah setengah bulan lebih hibernasi di kampung. Nggak hibernasi juga sih, Kakak Perempuanku menikah. Sebagai saudara satu-satunya, orang gila kali yang nggak dateng menghadiri... Hajatan ala desa, bukan yang sehari di gedung sewa, tapi dua hari tiga malam di rumah sendiri... Rumah isinya tetangga dan saudara, pada rewang, rumah rasanya crowded banget, kotor dan penuh sesak oleh makanan hidangan buat para tamu undangan.
Hehehe, alhamdulillah yaaa, saudara pada guyup rukun...
*latah gaya syahrini
Malam ini, mau sekadar ngepost entri. Buat ngerayain yang namanya HSDPA dan WiFi datang kembali. Selamat berjumpa lagiiiii... :D
****bersambung isya dulu...
Seperti apa Belanda dan Jepang di mata anda?
Posted: Sabtu, 13 Agustus 2011 by Unknown in Label: opiniDan Jepang, sejarah mengatakan, mereka lebih kejam dari Belanda. Meskipun hanya sekitar 3,5 tahun berkuasa, namun penjajahan mereka terhadap Indonesia lebih kejam. Awalnya mereka datang ke Indonesia dengan tiga slogan, Jepang Cahaya Asia, Jepang Pemimpian Asia dan Jepang Pelindung Asia. Namun, lama kelamaan mereka menunjukan tujuan awal mereka, yaitu menguasai Indonesia. Bukan hanya fisik yang dijajah, tapi lebih dari itu. Banyak kaum wanita yang dijadikan "pemuas" nafsu para tentara-tentara Jepang waktu itu. Dan sekarang mereka masih banyak yang hidup... Menyedihkan, sengsara di negerinya sendiri...
Sejarah kelam telah berlalu. Lantas apakah sekarang kita harus marah dan balas dendam kepada kedua negara tersebut? Atau kah dengan cara-cara lain yang lebih beradab?
Sekarang Indonesia telah berdamai dengan Jepang dan Belanda. Lebih dari itu, Indonesia telah menjalin hubungan diplomatik yang erat dengan keduanya. Jepang dan Belanda-pun telah banyak memberikan bantuan kepada Indonesia, baik berupa pampasan perang (sebuah bantuan dari negara penjajah kepada negara yang dijajah), investasi, beragam fasilitas, sampai beasiswa sekolah gratis...
Tak perlulah menyesali masa lalu... Apa yang terjadi haruslah menjadi sebuah pelajaran berharga untuk Indonesia... Untuk menjadi lebih baik lagi, bukan hanya memanfaatkan bekas-bekas peninggalan Jepang dan Belanda, tapi harus menciptakan dan mengembangkan sendiri. Sebagai contoh, kereta api dan perkebunan... Terus terang, banyak yang kecewa dengan kondisi Indonesia saat ini terhadap dua hal tersebut... Sekarang, para penjajah tak lagi mereka bangsa lain, tapi dari kalangan kita sendiri. Mereka lahir dari bangsa sendiri, para koruptor yang tega-teganya menjajah rakyatnya sendiri... Miris sekali, lebih sakit dibanding dijajah negara lain...
Sekitar sebulan yang lalu, saya sempat berbincang-bincang dengan teman saya yang baru selesai belajar di Jepang. Dia bilang bahwa rakyat Jepang, mereka tidak pernah tau menahu bahwa negaranya telah menjajah Indonesia. Dia balik bertanya, "kamu sadar tidak kalau kamu dituduh rakyat Timor Leste, bahwa kamu juga telah menjajah mereka"
#glekkk... sambil garuk-garuk kepala... Meskipun saya langsung mengernyitkan dahi tanda nggak setuju. Sesuatu yang sangat berbeda dan menurutku tak seharusnya dicompare...
Bagaimana pendapat anda?
###posting ini tidaklah untuk tujuan apapun###
###just for sharing, untuk Indonesia yang lebih baik###
-I and You Shouldbebetter-
Bulan Romadhon di depan mata, besok.. sok.. sokk... Sudah berapa romadhon yang kamu temui? Kalo aku sendiri, dari kelas satu SD sudah belajar puasa. Inget betul pas kecil dulu, jam-jam menjelang sholat ashar adalah jam ribut bagi aku, ibu, dan kakak... Nangis, ngeluh, dan marah-marah sendiri... Disuruh medhot (berbuka-red) tapi akunya yang nggak mau.. Mikir nanggung, mikir juga nilai di Buku Kegiatan Bulan Romadhon yang dibagikan Guru Agama dulu... Hahaha, semuanya terasa lucu dan kocak... Memang, ketika kita flash back ke belakang, kadang ada cerita-cerita lucu yang nggak masuk akal...
Berarti kalo dihitung-hitung sudah 17 Romadhon saya lewati. Berhasil atau tidaknya adalah "la'alakum tattaquun"... Refleksikan ke diriku, rasanya sandangan itu belum pas untukku... Sering berbuat dosa, malas beribadah... Meskipun aku sadar betul, tapi rupanya syaiton masih dengan mudahnya mengalahkanku... Semoga Alloh mengampuni dosa-dosaku... T.T... Artinya, selama ini aku kurang memanfaatkan romadhon sebagai moment meningkatkan Iman dan Taqwa...
Sekarang telah tiba kembali bulan penuh rahmat, bulan penuh berkah, dan bulan penuh ampunan.. mari kita bersama-sama memanfaatkan bulan suci ini untuk mendapatkan rahmat dan hidayah dari Alloh. Semoga kita dapat mencapai tujuan akhir dari puasa itu sendiri, Menjadi orang yang bertaqwa...
Bismillaah...
-I and You Shouldbebetter-
Belajar PPN yukk (non BKP dan non JKP)...
Posted: Kamis, 28 Juli 2011 by Unknown in Label: learning, pajakPasti pada familiar banget sama yang namanya PPN... Apa hayo singkatannya??? kalo ditanya satu-satu, mungkin ada yang masih salah-salah dikit. PPN singkatan dari Pajak Pertambahan Nilai. Kalau di luar sana, namanya VAT (Value Added Tax)... Ada yang jawab Pajak Penjualan? salah... :D... Mengapa namanya Pertambahan Nilai/ Value Added ? Karena di setiap mata rantai produksi dan distribusi, akan ada nilai tambah yang nantinya bakal dikenai pajak... Yang jelas, kalian-kalian para konsumen pada taat bayar PPN. Di Minimarket, Supermarket, sampai Bengkel motor sekalipun. Tapi ingat, kalau kalian ke KFC, Warung Makan, kalian bukan bayar PPN, tapi bayar pajak daerah... Saya ilustrasikan kasaranya, misalkan saja kalian beli Sabun Mandi di Alfamart, berarti kalian telah menitipkan pajak PPN yang kalian bayar ke Alfamart. Kemudian Alfamart akan menyetorkannya ke Kas Negara... Jadi sederhananya, Alfamart itu adalah pihak yang diminta negara membantu menyetorkan PPN atas barang yang ia jual ke konsumennya...
Undang-undang PPN yang terbaru adalah UU No. 42 tahun 2009... Googling aja di Internet... PPN, adalah salah satu pajak pusat (pajak yang dipungut pemerintah pusat) dimana pajak ini berkedudukan sebagai pajak konsumsi baik konsumsi barang maupun konsumsi jasa di Dalam Negeri. Pada dasarnya semua barang dan semua jasa akan dikenai PPN, kecuali yang telah diatur lain oleh Undang-Undang. Inilah yang dinamakan PPN menganut prinsip negative list... Dalam undang-undang, barang-barang yang dikenakan PPN dinamakan Barang Kena Pajak (BKP) dan jasa-jasa yang dikenakan PPN dinamakan Jasa Kena Pajak (JKP). Kelompok Barang dan Jasa yang Non BKP dan non JKP, yang diatur dalam Undang-undang, sebagai berikut:
1. non BKP
1.1 Barang Hasil Pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil langsung dari sumbernya. Meliputi :
- minyak mentah (crude oil);
- gas bumi, tidak termasuk gas bumi seperti elpiji yang siap dikonsumsi langsung oleh masyarakat;
- panas bumi;
- asbes, batu tulis, batu setengah permata, batu kapur, batu apung, batu permata, bentonit, dolomit, felspar (feldspar), garam batu (halite), grafit, granit/andesit, gips, kalsit, kaolin, leusit, magnesit, mika, marmer, nitrat, opsidien, oker, pasir dan kerikil, pasir kuarsa, perlit, fosfat (phospat), talk, tanah serap (fullers earth), tanah diatome, tanah liat, tawas (alum), tras, yarosif, zeolit, basal, dan trakkit;
- batubara sebelum diproses menjadi briket batubara; dan
- bijih besi, bijih timah, bijih emas, bijih tembaga, bijih nikel, bijih perak, serta bijih bauksit.
- beras; gabah; jagung; sagu; kedelai; garam, baik yang beryodium maupun yang tidak beryodium;
- daging, yaitu daging segar yang tanpa diolah, tetapi telah melalui proses disembelih, dikuliti, dipotong, didinginkan, dibekukan, dikemas atau tidak dikemas,digarami, dikapur, diasamkan, diawetkan dengan cara lain, dan/atau direbus;
- telur, yaitu telur yang tidak diolah, termasuk telur yang dibersihkan, diasinkan, atau dikemas;
- susu, yaitu susu perah baik yang telah melalui proses didinginkan maupun dipanaskan, tidak mengandung tambahan gula atau bahan lainnya, dan/atau dikemasatau tidak dikemas;
- buah-buahan, yaitu buah-buahan segar yang dipetik, baik yang telah melalui proses dicuci, disortasi, dikupas, dipotong, diiris, di-grading, dan/atau dikemas atau tidak dikemas; dan
- sayur-sayuran, yaitu sayuran segar yang dipetik, dicuci, ditiriskan, dan/atau disimpan pada suhu rendah, termasuk sayuran segar yang dicacah.
1.4 uang, emas batangan, dan surat berharga.
2. non JKP (lebih rinci bisa dilihat di penjelasan Pasal 4A ayat (3) UU No. 42 tahun 2009)
- jasa pelayanan kesehatan medis;
- jasa pelayanan sosial;
- jasa pengiriman surat dengan perangko;
- jasa keuangan;
- jasa asuransi;
- jasa keagamaan;
- jasa pendidikan;
- jasa kesenian dan hiburan;
- jasa penyiaran yang tidak bersifat iklan;
- jasa angkutan umum di darat dan di air serta jasa angkutan udara dalam negeri yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari jasa angkutan udara luar negeri;
- jasa tenaga kerja;
- jasa perhotelan;
- jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka menjalankan pemerintahan secara umum;
- Jasa penyediaan tempat parkir;
- Jasa telepon umum dengan menggunakan uang logam;
- Jasa pengiriman uang dengan wesel pos; dan
- Jasa boga atau katering
Itulah batasan-batasan non BKP dan non JKP... Jadi, selain itu pastilah merupakan BKP dan JKP... Sebagai pembukaan, saya rasa cukup... Berikutnya saya akan bahas macam perlakuan PPN. Ada yang dikenakan, tidak dikenakan, dibebaskan, pungut pemungut PPN, dan ditanggung pemerintah... Macam guru saja... Hahaha... Nggak kok, saya masih sedang belajar... Malu kalo ditanya orang, jawabnya nggak tau...
Cekidot kakakkkk... :D
-I and You Shouldbebetter-
Hati ini terlalu kaku untuk berucap manis kepada Ayah. Terlalu berat untuk bertanya dalam telepon sekalipun,"bapak baik-baik saja?"... Ke depan, jalan terjal akan segera ku hadapi. Bukan satu atau dua tahun, tapi belasan tahun... Aku rasa sebuah perhatian akan jauh lebih berharga ketimbang segenggam, bahkan sekarung emas sekalipun... Aku sadar betul itu... Meskipun kita juga tidak boleh melupakan kebutuhan hidupnya, paling tidak untuk memberi baju ganti untuknya...
Dan anehnya, saya sudah sadar itu. Saya sudah yakin akan hal itu. Tapi saya tetaplah menjadi anak yang diam, dingin, entah sampai kapan... ya Alloh, yakinkanlah bahwa akupun menyayanginya, meskipun mungkin tak sebanding dengan kasih sayangnya...
Aku sudah tau betul, bagaimana rasanya dulu, saat kehilangan seorang ibu. Waktu terputus. Tak ada lagi perlakuan manis yang bisa aku berikan untuknya. Meski aku sadar betul, banyak sekali kejadian memalukan yang tak sepantasnya aku lakukan kepada ibuku... Andai waktu dapat kuputar, aku ingin mengulangnya kembali...
Ayah, semoga Alloh menjagamu. Ibu, semoga Alloh melapangkan kuburmu. dan ya Alloh, semoga aku bisa menjadi anak yang sholeh, investasi akhirat ibuku, penggembira ayahku... ya Alloh, lancarkanlah urusanku, teguhkanlah hatiku, ampuni dosa-dosaku...
Sudahlah, namanya juga kebelet... Jedot kanan jedot kiri juga dibela-belain... Akhirnya aku inden dari kota Purwokerto, biar plat nomornya "R"... Warna Imperial White menjadi warna pilihanku... Kesannya glamour, mewah, meskipun sedikit girly aku pikir... :hammer... Lama juga nunggunya, sampe sekarang juga belum dateng. Kemarin ditawarin warna hitam, tapi aku lebih memilih menunggu yang putih saja. Toh nggak buru-buru amat... Ini nih spesifikasi Honda Spacy Helm In AT:
Mesin
4 langkah SOHC
Sistem pendingin fan cooling
DiameterXlangkah 0x55 mm
Volume: 108 cc
Rasio kompresi: 9,2:1
Daya maksimum 6.28 kW (8,54PS) di 8.000 rpm
Torsi maksimum: 8.03 Nm di 6.000 rpm
Kapasitas pelumas 0,7 liter
Kopling: otomatis, sentrifugal, tipe kering
Transmisi: otomatis, V-Matic
Starter: pedal dan elektrik
Aki: MF baterry, 12 V-3aH
Busi : NGK CPR8EA-9 Denso U24EPR9
Sistem pengapian: DC-CDI Digital
Karburator: VK22 X 1
Lampu depan: 30 W X 1
Lampu senja: 3.4 W X 1
Panjang x Lebar x Tinggi : 1.841 x 660 x 1.094 mm
Jarak sumbu roda: 1.256 mm
Jarak terendah ke tanah: 128 mm
Berat kosong: 97 kg
Tipe rangka: Backbone
Suspensi depan: 80/90-14 M/C 40P
Suspensi belakang: lengan ayun dan mono shock
Rem depan: cakram hidrolik, piston tunggal
Rem belakang: tromol
Kapasitas tangki bensin: 5 liter
Jujur saja, dari spesifikasi di atas, aku banyakan nggak tau artinya... Hahaha, lha terus kenapa pilih spacy?? Jadi, awal mulanya, aku lebih cenderung pilih Honda BeAT, kesannya muda dan energik... Deng Dooonggg... Tapi setelah dilihat-lihat kok kayaknya kecil banget, kalo udah berkeluarga gimana? Pasti sempit buat berboncengan... Dan akhirnya pilih yag masih satu keluarga HONDA, biar hemat bensin... Hahaha, dogma yang selalu melekat kuat...
Mulailah aku searching tentang motor satu ini, dan berikut adalah kesimpulanku:
Kelebihan:
1. Bagasi
2. Jok yang lebar
3. Tanki Bensin 5 liter
Kekurangan:
1. Jarak terendahnya dengan tanah 128mm...
(yang sudah make, bayak yang bilang sering nyeruduk di polisi tidur)... -___-"
2. Auto Headlight On...
(Hahaha, sopan yaaa kalo di gang-gang, ada orang-orang lagi duduk, trus lampu kita nyorotin muka orang?) Tapi bisa ditambahi saklar sendiri kok... Tinggal minta tolong ke orang bengkel... Jangan lupa ongkosnya... :p
Ada yang mau nambahin, komentar plus minusnya mengenai spacy, silakan... Rencananya akan aku biarkan si spacy ini lebaran di kampung dulu,, biar nanti ada yang aku tenteng. Kalo yang lain pada bawa sanak saudara ke Jakarta untuk ikut mengadu nasib, aku malah bawa motor buat nambah-nambahi asep di Jakarta.. Apa boleh dikata? Siapa yang mau?
-I and You Shouldbebetter-
kayuh terus, meskipun jalanan semakin terjal...
Posted: Sabtu, 09 Juli 2011 by cendolduren in Label: my lifemalam ini saya cuma mau ngepost,, bahwasanya,
- merangkak itu lebih baik dari jalan di tempat..
- sesuatu yang kecil akan lebih berharga untuk orang kecil. Itulah kenapa, kita perlu mengecilkan diri atau dikecilkan oleh Alloh... mungkin agar bisa memahami betapa besarnya sesuatu yang kecil itu...
- orang tua, keluarga adalah segalanya... Tak ada yang tau sampai kapan kita masih bisa berbuat baik kepada mereka...
"hidup itu memang melelahkan, tapi bukankah kalau kita tidak mau jatuh, pedal sepeda harus selalu dikayuh?"
-I and You Shouldbebetter-
Siang tadi aku dapet link pengumuman resmi dari BPPK... Judulnya "Pengumuman Penerimaan Mahasiswa Baru Prodip I STAN"... Judulnya saja sudah berbeda... Yaaaaa, tahun ini tidak ada Diploma III... Bahkan Diploma I-pun hanya untuk dua spesialisasi, (1) Kepabeanan dan Cukai (2) Perpajakan... Pertama lihat, miris juga... aku merasa Almamaterku diobok-obok. Sejenak agak mengernyit, "semata-mata karena sudah beratnya anggaran pemerintah untuk belanja gaji PNS yaaa? Lalu Kenapa Sekolah Kedinasan lainnya masih tetap adem ayem saja... Yang sering sekali tersandung masalah juga adem ayem deh sekarang... Ahhh, sudahlah, itu kebijakan yang di puncrit sana."... Mungkin Kementerian Keuangan harus memberi contoh terlebih dahulu, Pioneer... Hehehe
Kali ini saya akan berbagi pendapat salah satu dari atribut Jakarta tersebut, mungkin istilahnya begitu lebih tepatnya. Ini dari sudut pandang saya, jadi bagi yang belum pernah ke Jakarta (saya ejek dulu yaaa, hareee geneee), jangan jadikan sebagai sesuatu yang mutlak benar... Pendapatnya tentang apa? tentang lalu lalu lintas aja lahhh yaaa, secara tiap senin sampai jumat, pagi dan sore, melintasi jalanan yang tak pernah sepi, sejauh 20 km mungkin...
Penulis : Ratu Karitasurya
-I and You Shouldbebetter-
-I and You Shouldbebetter-
-I and You Shouldbebetter-
-I and You Shouldbebetter-