Starting Point

Posted: Sabtu, 05 Mei 2012 by Unknown in
0

10 itu didapat satu demi satu.
Kalau awalnya 4 lalu sekarang 5, jangan pandang jauhnya 5 dari 10, tapi pandanglah 5 itu semakin dekat ke 10. jangan lekas puas, dan jangan pudar semangat. Teruslah memperbaiki diri...


10 itu didapat satu demi satu.
Jadi keinget jamannya sekolah dulu. Ketika nilai ulangan harian kita dapet 8, kemudian ulangan harian berikutnya dapet nilai 9, nothing's special, atau mungkin just a little bit alhamdulillah... Beda sekali ketika nilai kita 6, kemudian berubah menjadi 8. Sesuatu banget!... Hal ini saya analogikan dengan kepuasan hidup. Seseorang yang sudah terlahir kaya, dia akan lebih sulit mencapai tingkat kepuasan. Seorang anak pedagang kaki lima, dan usaha serta takdirnya membawanya menjadi seorang Dokter, tak terbayangkan betul. Starting point mereka dari angka-angka mendekati nol.. Pencapaian yang sangat luar biasa bukan?..

Pernah lihat film "Man of Honor" yang bercerita seorang anak buruh afrika yang miskin, ingin belajar menjadi seorang peselam profesional. Kondisi saat itu sangatlah buruk, kulit hilam dinomorduakan, atau bahkan tak dianggap. Tapi dari perjuangan yang incredible, buktinya cita-cita si kulit hitam tadi berhasil... Beberapa waktu yang lalu film ini sempat diputar di kantorku, dan lagi-lagi saya malu. Ternyata apa yang saya usahakan selama ini bukanlah tandingan yang seimbang. Dan bahwa hari-hariku yang kurasa sulit, itu sudah terlalu mudah, namun hanya saja kadang kita melihat permasalahan dengan fokus kepada permasalahan, bukan penyelesaian... Allohlah yang mempermudah semuanya hingga aku bisa sampai seperti ini, dan semoga tidak sampai di sini...

0 komentar: