If Opportunity doesn’t knock, build a door!!

Posted: Rabu, 30 Mei 2012 by Unknown in
0



Mengapa kesempatan tidak datang-datang? Pasti ada sesuatu yang salah... Yakinlah itu! Cari apa penyebab mengapa kesempatan tak kunjung datang...

Berawal dari mendengar berita yang membahagiakan, membanggakan dari seorang teman. Sebuah loncatan yang sangat gemilang, dan kadang saya merefleksikan ke kehidupan saya. Kalau dia bisa sampai sejauh itu, kenapa saya tidak? Sekali lagi, benar adanya apa yang dikatakan Abraham Maslow tentang teori kebutuhan... Lalu saya berfikir, apa yang salah dengan semua ini? Apakah semuanya selalu bisa dijawab dengan sebuah kalimat, “sudah takdirnya”... Begitu pendek-kah pikiran kita? Jangan-jangan kalimat itu tak lain tak bukan adalah kalimat seorang pemalas yang tak punya target to achieve success karena terlalu nyaman di zona nyaman. Terlalu biasa menjadi orang biasa.

Saya yakin ada yang salah pada diri saya kenapa kesempatan belum juga datang. Sikap kita sehari-harikah? Do’a kita yang kurang? Atau memang kita tidak ditakdirkan untuk mendapatkan kesempatan tersebut karena Alloh lebih tahu. Alloh tahu kejadian masa datang, apakah kesempatan itu pada akhirnya akan memberikan maanfa’at atau justru malah ke-mudhorot-an. Yang terakhir ini perlu disebut jika kita merasa sudah begitu maksimal dalam berusaha. Sebelum benar-benar maksimal berusaha, jangan pernah bilang kata-kata ini. Itu versi saya. Silakan kalau ada yang berpendapat lain.

If Opportunity doesn’t knock, build a door!!
dan pintunya adalah sikap...

ATTITUDE atau sikap. Saya selalu melihat faktor ini dengan porsi yang cukup besar dibanding faktor lainnya yang akan menentukan kesuksesan/keberhasilan seseorang. Bagaimana mungkin, seseorang dengan track record yang buruk akan dipercaya oleh orang? Kepercayaan yang diberikan orang itu sangatlah mahal harganya, dan itu dibangun dari sikap kita sehari-hari. Bagaimana mungkin orang akan memberikan suatu tugas berat kepada kita, jika tugas ringan saja kita tidak dapat menyelesaikan dengan sempurna. Saya sedang berusaha merefleksikan ini semua kepada diri sendiri. Apa salahnya berbenah, bukankah perubahan itu adalah sebuah kekekalan...

Intinya, FOKUS terhadap segala sesuatu yang dipercayakan kepada kita. Jaga baik-baik amanah tersebut, dan berikanlah yang terbaik. Jaga asamu untuk berubah selalu menjadi lebih baik. Ide brilian saja tidak cukup, kemauan saja tidak cukup. Konsistensi diri sangatlah diperlukan, Going Concern...

0 komentar: